Arsip Puisi Penyair Madura (Se)-Indonesia

Full width home advertisement

PUISI INDONESIA

PUISI MADURA (SANJA')

Post Page Advertisement [Top]

Pengembara Tubuh


Di keningmu, kukecup
Permata yang berkilauan
Cahaya melingkar di jari-jari
Manismu yang gemetar
Menerangi janji-janji suci
Dalam kenisbian ilahi
Antara malam kegaiban
Dan degup jantung
Yang terus bersahutan

Di bibirmu, aku berkaca
Wajahku memerah
Sukmaku hilang arah
Dingin membakar darah
Di langit mempesona
Gigil di puncak kekosongan
Sewaktu kaugigit lidahku
Kugigit lidahmu
Sampai kita sama-sama bisu

Di dadamu, aku berjalan
Sambil kupeluk bayangan
Bulan berwarna putih melon
Malam kian licin
Kegelapan jatuh di pangkuan
Namun kita masih tertidur
Menggigil di puncak angin

Di pusarmu, aku penari
Yang mabuk di atas perahu
Tak ada suara, selain bisikan
Hati yang mengema
Mengalirkan asmara
Yang teramat gilanya
Terhuyung-huyung
Tenggelam ke dalam pusaran
Palung segala muasal

Di kelaminmu, aku kelelawar
Yang menggantung
Berayun-ayun
Antara malam dan siang
Saat malam kesepian
Di ranjang terbakar puisi
Yang kutulis dengan
Semerbak bunga melati

2012

Jufri Zaituna, lahir di Sumenep, Madura, 15 Juli 1987. Puisi puisinya dimuat di Majalah Sastra Horison, Kedaulatan Rakyat, Jawa Pos, Minggu Pagi, Merapi, Seputar Indonesia, Suara Pembaruan, Jurnal Sajak, Suara Merdeka, Radar Madura, Kuntum, Muara, Bakti, Sumut Pos, dan beberapa antologi bersama: Ya Sin (PBS, 2006), Merpati Jingga (PBS, 2007), Annuqayah dalam Puisi (BPA, 2009), dan Mazhab Kutub ( Pustaka Pujangga, 2010), kumpulan cerpen pilihan koran Minggu Pagi Tiga Peluru (Trataq Media, 2010), Penganten Tamana Sare (Bawah Pohon, 2011), dan Antologi Puisi Suluk Mataram: 50 Penyair Membaca Yogya, (GREAT Publishing, 2012).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]

| Blogger Templates - Designed by Colorlib