Arsip Puisi Penyair Madura (Se)-Indonesia

Full width home advertisement

PUISI INDONESIA

PUISI MADURA (SANJA')

Post Page Advertisement [Top]





Penyair ke-29 dalam FASISME, Antologi Puisi Jelek Yogyakarta (Yogyakarta: kalam elkama, 1996)

Bingkai Rembulan

rembulan letih, berbaring di sudut langit
dadanya berulang tertembus cakrawala
nuansa gemerlap menjadi nisbi
mementara bumi mengalirkan luka
arimatanya darah, merah!

bingkai rembulan kini menjadi bangkai
menjadi lapangan golf
menjadi jembatan laying
menjadi apapun yang mereka siapa

Madura, Awal 1995


Lahir di Sumenep, 7 MAret 1971. Mahasiswa Fak. Tarbiyah IAIN Suka. Pendidikan dasar tentang seni ditempa di Sang-gar Pipit Prenduan Madura, kemudian di Teater Eska IAIN. Menjadi wakil pemimpin redaksi majalah Arena IAIN Suka. Menulis puisi di majalah Paradigma, harian bernas dll. Menulis cerpen di majalah Generasi, Bernas, dll. Menulis resensi di harian Kompas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]

| Blogger Templates - Designed by Colorlib