Arsip Puisi Penyair Madura (Se)-Indonesia

Full width home advertisement

PUISI INDONESIA

PUISI MADURA (SANJA')

Post Page Advertisement [Top]

sumber: g/ painting photos



Aku Akan Kembali

Melahirkan tawa kehidupan
bersama elang yang mati

aku hidup diterpa aspal yang biru
tapi bukan berarti aku tiada dari kekosongan itu

aku hanya ingin engkau mengerti
ketidakadaan itu bukanlah semata
kehabisan namun air mata

yang masih menjadi benih
dan akan kembali kelak di sisimu
sebagai seribu bunga yang membawa wewangian

Kutub, 2014-04-15

Palsumu Mati Aku

tangismu masih mendayu
di telingaku sembari berkata
akulah tuhanmu

namun tangisan itu tak ada lagi kabarnya
setelah engkau memakan daging bapakmu sendiri
sebagai tumbal untuk hidup
apakah riwayat mamamu

masih kau simpan di lehermu?
dan apakah masih membicarakan
hari matimu kapan?

robeklah dadaku
dan isi angin agar engkau mengerti hari ini dan esok

Kutub, 2014-04-15

Makan Bangkai

hari ini aku sudah pulang
dan ingin main sepeda ontel

bersama temanku, tapi mereka lagi asyik
makan bangkai temannya sendiri
yang lagi kelaparan di tengah sawah

oh, sampai kapan penindasan dengan bangkai
surga ini akan terhapus?
akankah semua akan terus mengalir

bagai air yang tak hentinya mengalir
di sungai-sungai yang deras arusnya?

Kutub, 2014-04-15


Iman Kuzairi: lahir di Madura 2 Maret 1992, sekarang kuliah di ISI (Institute Seni Indonesia) jurusan Teater dan bergiat di Lesehan Sastra Kutub (LSK) Yogyakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]

| Blogger Templates - Designed by Colorlib