Arsip Puisi Penyair Madura (Se)-Indonesia

Full width home advertisement

PUISI INDONESIA

PUISI MADURA (SANJA')

Post Page Advertisement [Top]


Lukisan Firmanda Taufiq. Diambil dari Google.

Perihal Cinta

Antara putus dan lanjut, kita
sebenarnya tidak memilih apa-apa
kecuali luka yang mengakar di dada
melubangi hati.

Tak terkira berapa senja terlewat
tanpa makna
dering ponsel menjerot marah
darimu.
tak ada pesan bersuka cita
kau menguapkan kesunyian,
;meniupnya

Dunia Kecil, 22-03-14



Menjemput Buah Doa

Beri aku doa yang tidak memaksa
tapi sampai ke langit yang maha kuasa
walau setumpuk dosa tengah bersiap mematahkannya
atau beri aku sejumput mantra yang dapat memelintir duka
supaya hati tak jadi resah

Aku ingin menjadi anak kecil manja
merengek-mengembik-meronta
akan sisa mimpi yang dapat dipulangkan

Kulayarkan sepasang sampan pengharapan
untuk melaju tenang ke dalam lubuk cakrawala
menjemput bait doa yang tanggal di bibir senja

Dunia Kecil, 2014



Demi Langit dan Laut

Di langit hari ini kutemukan lautan tenang
tak ada gelombang yang menerobos kehidupan ikan-ikan
demi langit dan laut yang sama cerah,
diriku hanyalah buih ombak dan serak awan
yang berjalan pelan.

Langit hari ini adalah lautan tenang
halaman orang pesisir
kebebasan angin untuk beranak pinak melahirkan desir

Di lautan hari ini,
tak ada sampan nelayan berlayar
semua hanya tentang batas rindu
yang tak bertemu di titik jenuh
kalaupun kita layari lautan seberang
tetapi langit terus menjauh

Demi langit dan laut yang saling semangat
di manakah batas kalian bertaut?

Dunia Kecil, 26-03-2014



Alarm

Sungguh, tak ada yang patuh melebihimu
menjerit dan diam sesuai perintahku,
bising suaramu menghidupkan kalbu
pada malam tenang
dalam dengkur bantal
juga lipatan selimut yang lelap

Kau urai benang-benang kantuk yang
kusut di mata, dengan getar maya sampai ke telinga.
lengking suaramu memanggil malaikat
untuk bertamu, tengah malam buta
dengan hasrat membaca
ponselku berkedip manja
tanda waktu semakin tiada
dn menadah tangan berharap buah dia

Dunia Kecil, 26-03-2014

Nurul Ilmi Elbanna lahir di Sumenep, 21 Januari 1993. Mahasiswa Fak Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Puisinya tersebar di beberapa media massa dan terkumpul dalam beberapa antologi bersama.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]

| Blogger Templates - Designed by Colorlib