Arsip Puisi Penyair Madura (Se)-Indonesia

Full width home advertisement

PUISI INDONESIA

PUISI MADURA (SANJA')

Post Page Advertisement [Top]

Pelukis sampul: Ekopeye Fibarmans
SOTO KUAH MERAH

sendok memotong lontong

setengah ke perut
setengah masih di mulut

esoh pecah, dedah
nama di langit-langit lidah

kuah merah kental wajahmu
rajang cabai gantang kisahmu.

(Sabiyan, 2016)


NYONYA RUMAH

depan tivi mendekap balita
mengocok susu formula
tanpa DHA.

(Mangkon, 2016)


MESKI JARAK KITA HANYA SEDEPA

kita bertemu
di kelas tak berisi bangku
membiarkan tatap beradu.

(Mangkon, 2016)


REVO 2009

antarkan aku, kekasih
ke desa. ke kota. ke hutan.
ke danau. ke tasik
atau ladang hijau.

antar, antarkan aku hingga
sampai di pucuk ingin

temani aku, kekasih
temani aku dengan sabar
biar kau kutunggang. aku arahkan
sekehendak tangan. sebulat apa
yang aku imankan.
meski kau jatuh. aku jatuh.

tabah-tabahlah, kekasih
sebab kau manusia
dan aku besi.

(Mangkon, 2016)

Andy Moe, lahir di Bangkalan-Madura. Editor di Rumah Akar Literasi. Karyanya berupa cerpen dan puisi dimuat di koran lokal dan nasional. Antologinya Dari Kaboa hingga Karto Lamus (Antologi Puisi Bersama ASASUPI, 2014) dan Rampak Naong (Antologi  Puisi  Bersama  Penyair  Bangkalan)  Gerilya  Sastra,  Dewan  Kesenian  Jawa  Timur, 2015. Kumpulan cerpennya yang baru terbit adalah Kaligrafi Semar (Akar hujan Press, 2016). Bergiat di Komunitas Literasi Bawah Arus Bangkalan. Email: andymoe47@gmail.com.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]

| Blogger Templates - Designed by Colorlib