Arsip Puisi Penyair Madura (Se)-Indonesia

Full width home advertisement

PUISI INDONESIA

PUISI MADURA (SANJA')

Post Page Advertisement [Top]




Lukisan Abstrak Karya Dario Campanile


Dunia Absurd, 26 September 2012


KAU KIRA KESENDIRIAN TAK BERARTI

kau kira sajak hanya mainan
dengan menulisnya kau bisa dikenal
sajak bukan perkara mudah seperti kau membaca dan setelah itu selesai
kau butuh kesendirian untuk menulisnya
kau butuh ruang sunyi untuk kekal di dalamnya
kau butuh kejernihan hati dan pikiran untuk mengenal kehidupan
kau butuh ketelanjangan diri untuk merasakan
mendengarkan setiap jengkal langkahmu
sebab sajak bukan mainan atau sekedar iklan

kau kira kesendirian tak berarti
sajak bukan hanya yang ada di pikiran tapi juga apa yang ada di hati
kau bisa menulisnya dengan rasa kesal, benci, dan cinta
kau bisa menulisnya dengan bahasa yang dimengerti dan tak dimengerti
kau bisa menulisnya dengan rasa sedih dan bahagia yang tak biasa
kau bisa menulisnya tanpa pujian apalagi pertengkaran
sebab sajak bukanlah pesta atau sekadar hiburan


kau kira sajak hanya mainan dan kesendirian tak berarti
sajak terkadang melebihi pikiran dan hati

yogyakarta, 2012

DILARANG MENULIS SAJAK

kau jauhkan buku dan alat tulisku atas nama kesehatan
sedangkan tubuhku menyimpan ancaman
apa yang salah dengan buku dan alat tulisku
dalam tubuhku banyak yang menangis karena terlantar
kau tak bisa melarangku untuk berbuat apa pun
mana buku dan alat tulisku
aku telah banyak membakar

aku tak perlu tipu dayamu
orang sehat tak ditentukan oleh pakaian dan pekerjaan
orang normal tak ditentukan oleh perilaku orang kebanyakan
apa yang harus ditakutkan?

sebelum benar-benar jauh darimu
mana buku dan alat tulisku
aku ingin membaca
aku ingin menulis
apa yang ada di tubuhku tak pernah berhenti merasakan

yogyakarta, 2012

SAJAK YANG TAK BICARA

kau terbit dalam diriku seperti matahari
menghiasi malam-malam dan hari-hariku
aku ingin orang lain tahu
bahwa aku adalah sinarmu
maka aku beri kau tubuh
dari apa yang kau kenali tentang diriku

aku kenali pada mereka meski dengan mata terpejam
karena jika mataku terbuka mereka mengiranya itu adalah luka
mereka mengenalimu sebagai dirinya saja
tak ada yang mengenalimu sebagai dirimu
tak ada yang mengajakmu bicara
kecuali yang membuka pikiran dan hatinya

aku juga ingin kau dimengerti
terkadang aku juga tak mengerti
mengapa kau disukai karena keindahanmu saja

tapi biarlah kau tak bicara
aku menulismu bukan untuk kau  dikenali
aku hanya ingin menghiburmu
agar esok yang membacamu mengerti
bahwa tak ada yang kekal
selain yang tak bisa diungkapkan

yogyakarta, 2012

GELAP

berilah aku mata
biar kulihat segalanya
sebagaimana adanya

yogyakarta, 2012

UNGKAPAN

1.
pada hatimu
kau menginginkan kebahagiaan
kau ciptakan keindahan
agar kau merindukan dirimu sendiri
padahal semuanya hanya sajak sepi
dari panas darah yang kau sembunyikan
lalu mereka mengangabnya sebagai taman

2.
kau tak perlu lagi menulis sajak
jika itu hanya menjauhkan dirimu sendiri
kau tak perlu lagi membaca sajak
jika itu hanya membuatmu terluka lebih dalam
terkadang apa yang ada di dalam tak perlu terdengar
sebab melebihi dari apa yang kau tulis dan kau bacakan

3.
apa yang kau cari dari keindahan?
setiap bentuk tak punya rahasia
tulislah rahasia
dan biarlah menjadi rahasia
tak perlu untuk dikenal
tak perlu untuk dikenang
tetaplah berada di tengah lautan

4.
aku tak pernah berpikir
kau milikku atau aku milikmu
aku merasakan sajak sunyi yang tak bisa kuungkapkan
menulisku melebihi yang kuungkapkan
semua terasa tertutup
tapi terbuka karena semua tak berpintu
sajakku menyuarakan dirinya di sana
saat kita berada di jalan bahasa

yogyakarta, 2012

DI KEDALAMAN MALAM 2

aku menaruh malam
menaruh tanda di kedalamannya
yang menaruhku di kedalamanku                                                                                              

ketika itu aku malam
memusar pada yang tergapai
malam yang memusar kelam
lebih dekat dari badan

aku malam beserta isinya
mencumbu perlahan rindunya
isi rindu kehidupan
isi rindu berbagai waktu
cumbuan paling lembut dari inginnya

aku memusar
dingin memusar
ingin memusar
pusaran malam beserta isinya
hingga lupa di mana tempatnya
hingga lupa di mana ada
hingga tiada tanya dan jawab
sebab lupa ingin
sebab lupa dingin
sebab yang hadir
lebih halus dari apa yang dihirup dan dihembuskan

memusar aku
menjadi tiada diri dalam tanda
menjadi tiada tanda di dalamnya

aku memusar
terus memusar
semakin memusar
menjadi apapun saja hingga nafasnya

malam ini aku tak ingin pergi
malam ini aku malam
malam ini aku tanda
malam ini tanda keagungan

aku memusar
terus memusar
semakin memusar
tenggelam tak padam
tenggelam pada tanda diri yang dalam

aku memusar tak bisa dihentikan
lebih cepat dari yang bisa dicatat
lebih cepat dari yang bisa diperhitungkan
dan tak menyisakan bayangan

pusaran segala pada diriku
sejuta mata air
sejuta air mata
sejuta mata menjerit doa luka
aku tersungkur
mengukur yang tiada
tersungkur asing terpesona

timur barat selatan utara adalah lingkaran
aku memusar  sejuta doa
melingkar seputih cakra
pusaran mereka
detak pusar kata kata
aku memusar sejuta makna

entahlah, semuanya melebihi keinginan
tandaku membawaku ke pengasingan
yang hidup dan mati saling mengisi
saling menaruh diri sebagai arti
sebagai malam dan diriku yang puisi

yogyakarta, 2011


*Dunia Absurd merupakan blog pribadi penyair Ala Roa yang dikelola sepangjang tahun 2008-2012. Dunia Absurd memiliki pesan: “Dalam kehidupan, kematian yang tak sempurna adalah karya besar yang jarang orang menemukannya. Sebuah keheningan yang terdalam dari hati seorang manusia.”  Sedangkan Ala Roa ialah penyair Eksistensialis yang pernah saya kenal, dan sempat saya jadikan guru. Ia menyebut dirinya dengan : “Aku bukan siapa-siapa dan bukan apa-apa. Aku bukan penyair atau sastrawan. Aku adalah manusia biasa seperti juga yang lain. Aku hanya ingin mengungkapkan segala yang terjadi pada diri atau pada yang lain. Aku merasa hidup dan mati tak akan pernah bertemu. Namun suatu saat kita pasti akan kembali dan kembali. Di mana kita tak akan pernah bercerita dengan mulut sendiri sebab kita adalah matahari yang dibahasakan bunga-bunga.”
Mengenai tulisan ini, kesemuanya diambil dari: http://alaroa.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]

| Blogger Templates - Designed by Colorlib