Arsip Puisi Penyair Madura (Se)-Indonesia

Full width home advertisement

PUISI INDONESIA

PUISI MADURA (SANJA')

Post Page Advertisement [Top]

Sumber: instagram.com


MENCINTAIMU ADALAH DOSA TERBESARKU

Lelaki sempurna dilahirkan tiap detik
dan kau bisa mencarinya di mana pun
Tapi tak akan pernah kau temukan lelakimu
kecuali dalam diriku

Kecuali dalam diriku
kemurnianmu akan tercemar
dan keperempuananmu tak akan lebih anggun
dari Pegunungan Kaukasus

Aku memujamu bukan lantaran kau layak dipuja
namun hatiku terbuat dari asbes dan gampang patah
Tolong kemari, topang lemah tanganku ini
Berhentilah jadi gadis yang tak masuk akal

Entah ini permohonanku yang keberapa
agar kau potong anganmu yang keberapa
lalu mulai menatapku untuk yang keberapa
melalui mata rindumu yang keberapa

Dan bila kau bersikukuh menolakku
sungguh kau akan sekarat
lantaran berani mencoret catatan takdir
dan menelantarkan seorang anak yatim

Di akhirat kelak bila kawanku bertanya
“Mengapa pula kau masuk neraka?”
akan kujawab: kaulah penyebabnya
Sebab mencintaimu adalah dosa terbesarku
dan dosa itu kulakukan sepanjang hayatku

Krapyak 2018

CERACAU SI GILA

Dunia penuh mawar
dan aku ingin menciumnya sepanjang hari:
mencium bibirmu yang adalah kesedihanku

Cinta serupa musik yang memancar
dari kilatan pedang para pemabuk
dan dari ujung pedang itu meneteslah
darahku dan darahmu

Saat musim kemarau tiba
orang-orang mencela:
Betapa menyedihkan pohon ini
Sudah tanpa daun dan buah
akarnya kian mencengkeram tanah

Han Na o Han Na, katakan padaku
kematian macam apa
yang tak akan menundukkan kepala
di hadapan mata si gila?

Sungguh menyenangkan usiaku lewat sia-sia
karena membayangkanmu
Tersenyum-senyum sendiri melihat wajahmu
meloncat dari satu benda ke benda lain
Sedih mengharu-biru kala teringat
kau dan aku tak mungkin bisa bersatu

Agama kta beda, suku kita beda
Tapi langit toh mengabarkan keindahannya lewat awan
Hutan berbicara dalam cericit burung-burung

Han Na o Han Na, hapus air matamu dan rebahlah ke pundakku
Prahara akan ditanggung oleh setiap perahu di laut mana pun
Prahara akan ditanggung oleh setiap perahu di laut mana pun

Jogokariyan, 2016

ZHU NI SHENG RI KUALIE, SIOCIA

[1]
Alam bisu, lembap, dan lugu
Malam, dan segala yang bernama malam
menampung bahasa benda-benda langit
di mulutku yang gemetar dan kebak oleh cinta

Ucapkan! –seru mereka
Dan aku pun berteriak
kepada sosok yang kucipta dalam benak:
“Zhu ni sheng ri kualie, Siocia!”

[2]
Cahaya lampu jalan terbaring
di daun-daun pohon palma
dan pulas di atas alunan instrumentalia

Sedang aku, mimpi yang tercipta dari namamu
bertanya kepada waktu: cukupkah usia
berkata banyak tentang dirimu?

Tetapi waktu, dengan wajah layu, hanya mendesah:
“Zhu ni sheng ri kualie, Siocia!”

[3]
Samar-samar musik memainkan udara
Dan ketika kuiringi ia dengan menyanyi
Sesosok peri mengangkat suaraku
ke langit Jakarta, 27 tahun yang lalu

Tatkala suara tangis bayi pecah
dan ucapan dikirim dari segala arah
“Zhu ni sheng ri kualie, Siocia!”

[4]
Pada jam itu, saat segalanya terbaring
O, kelahiran yang menatap surga
kau dengarkah nyanyiku berlayar
di danau air mata seorang perempuan

Saat segalanya terbaring
tak kau dengarkah bedug mesjid dan lonceng gereja
dipukul pada saat yang sama
umtuk cinta yang memancar dari kalimat yang sama:
“Zhu ni sheng ri kualie, Siocia!”

[5]
Aku bernyanyi dan kau tertawa
Sedang malaikat, makhluk yang tolol soal cinta itu
menitikkan air mata
tatkala ia buka lembaran takdirmu
di mana tak terbubuh namaku

Tapi aku akan terus bernyanyi
hingga kelak tak dapat kudengar suaramu lagi
dan hanya di hadapan potretmu aku mampu berkata:
“Zhu ni sheng ri kualie, Siocia!”

Jogokariyan, 2014


MUHAMMAD ALI FAKIH, lahir Kerta Timur, Dasuk, Sumenep, 08 Maret 1988. Alumnus PP. Annuqayah. Menyelesaikan studinya di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan bergiat Lesehan Sastra Kutub. Puisi-puisinya pernah terbit di berbagai media massa dan terkumpul dalam beberapa antologi bersama. Buku puisi tunggalnya “Di Laut Musik” (Cantrik Pustaka, 2016) dan “Ceracau Si Gila” (Basabasi, 2019).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]

| Blogger Templates - Designed by Colorlib