Arsip Puisi Penyair Madura (Se)-Indonesia

Full width home advertisement

PUISI INDONESIA

PUISI MADURA (SANJA')

Post Page Advertisement [Top]




Tanah Rantau

Kelahiran telah jauh
Berlayar mengarungi lautan
Mewarnai rembulan, menyusuri rimba hutan-hutan
Menaiki bukit sepi, gurun pasir, hujan,
jalan terjal dan bermacam jenis
musim gugur
Satu persatu daun berjatuhan dipeluk usia

Ibu selalu kusebut disepanjang do’a,
antara parau suara dan ritual-ritual musafir, menafsir getir
Rindu kata lain dari luka, mengasingkan dari aroma pantai pesisir
Menyisir helai waktu, kelak kembali pada ibu
Api sepi memanjat diri, tuangkan percakapan mimpi
Air mata dan kata-kata duka

2014

Purnama

Kita berpelukan diantara desah hujan
Mengecup malam hingga tengelam
Ku ucap salam; kau menjawab pelan-pelan

2013

Memandang Senja

Langit merah saga, kapal-kapal bersandar di dermaga
Udara menyentuh rumah jiwa
Ombak berkejaran menuju pantai dada
Jagad raya, jagad jiwa, sumudra, alam semesta
Dari lekuk jiwa, terdegar suara hampa

Anak-anak berselendang sajadah,melantunkan ayat-ayat surge
Seorang nenek mengantar cucunya ke surau sambil memberi uang saku seribu rupiah
Mengajilah sampai habis senja”hidup hanya sesaat, lalu tiada”
Kemudian nenek pulang dengan seikata kamboja, dan orama keminyan

2016

Aku Kenangan

Aku datang membawa nama,bayang-bayang,sesobek sungging, seberkas
bekas, setetes hujan, sehelai cemas, selembar kabar, sejumput
ingatan,sekelimut desah,dan segunung luka yang musti kau tamping

Aku kenangan;
Seribu tiga ratus kesunyian
Aku gagal berlari dari rahim perih
Di langit malam bulan tersisa sebait, wajahnya redup
Doa-doa diselipkan di udara

2016

Sebait Senyum

Kemarau dan gelisah pecah
Di kaca jendela kubuka mata
Meminang sebait senyum anggun yang gugur
Daun-daun kesunyian berjatuhan, sepi mendidih

Kuketuk diam menjulurkan aroma bunga
Keriap senyap meraba dada
Mimpi muntah dari sarang laba-laba
Dekap aku dalam sejuk pandang,
walau memandangmu adalah luka
yang kunikmati bersama angin senja
memungut bulan madu.

2016



Abd. Sofi, lahir di pesisir pantai Bicabi, Dungkek Sumenep Madura 17 juli 1991. Seorang pelaut yang jatuh cinta pada puisi. Karya-karyanya dimuat disejumlah media cetak dan online di antaranya: Riau Post, Metro Riau, Padang Ekspres, Harian Amanah (jakarta) Harian Haluan (padang) Medan Bisnis, Harian Analisa (medan), Bangka Post, Bali Post, Lini Fiksi, Sastra Flores, Kala Leterasi, Koran Madura, Radar Bekasi, Radar Banyuwangi, Radar Mojokerto, Belutin jejak (bekasi) Minggu Pagi, Harian Rakyat Sumbar, Go Cakrawala, Majalah Sastra Cemara, Tanjungpinang post, dll. Juga dalam antologi bersama. Bergiat di Rumah Sajak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]

| Blogger Templates - Designed by Colorlib