Arsip Puisi Penyair Madura (Se)-Indonesia

Full width home advertisement

PUISI INDONESIA

PUISI MADURA (SANJA')

Post Page Advertisement [Top]

Meditasi ke Tepi Mediterania
—Aylan Kurdi

Datanglah ke sini, Tuan
inilah Laut Mediterania
asinnya keringat, air mata
dan darah yang tumpah
dihempas gelombang

Lihatlah lambaian itu
terkembang pada layar
dihantam angin halilintar
dan riak kecil pada pantai
adalah jerit sebelum karam

Jika suatu pagi Tuan datang
ke sepanjang tepian laut ini
pastikan anak-anak kecil
tidak lagi terbekap pasir
mengirim tangis dari
tengah laut yang pilu

[Marmaris, 2015]



Ke Smyrna

1/
Di Efesus
sebuah halaman luas. Apa kabar mitos-mitos?
seekor anjing lidahnya patah. Siapa menggonggong?
tujuh pemuda tertidur. Siapa terantuk merayakan diam?
waktu membeku pada dinding batu. Jangan tanya
nama-nama yang dikenang penduduk kota
celaka adalah keabadian bagi mereka

Di Efesus
Decius menunggu
pasukan kuda datang dengan kitab suci
para rahib dan imam melempar ayat-ayat
perang di sebuah halaman luas mitos-mitos
aku menonton dengan kepala yang kusimpan
pada lubuk laut di ujung pulau, tanah air yang diam

2/
Ke tepi Smyrna, Bunda Maria tergelincir
rumah kecil dibungkus hasrat sebuah kapal
dinding batu murung dan kanal kecil mengalir
dari hulu Efesus, dari selangkangan istana raja
di manakah Isa Al-Masih lahir
di bawah pohon zaitun
atau sebongkah kurma
menatap Laut Ege
atau mereguk aroma Laut Mati
di sebuah kandang domba yang rakyatnya terlunta

3/
Ke Pergamon
aku meninggalkan Ashabul Kahfi
tertidur lebih lama. Merangkul mimpi
pedang tombak panah terus berkecamuk
mata nanar mengawasiku hingga ke tepi pantai
ke laut rumahku, menyimpannya menjadi gelombang

[Izmir, 2015]



Ke Madura Pulang Sebentar

Di Madura aspal makin hitam saja
jalan-jalan lebih terjal. Lantak-lantak
siapa yang telah memerah habis manis sari mayangmu?

Lautan diam
mataku karam

Tiba-tiba Aceh dan Yahukimo
bergantian melambaikan tangan
memahat bebukit ranggas di mataku

[Madura-Yogyakarta, 2006]


Bernando J. Sujibto, penyair asal Madura dan menimba ilmu dan belajar menulis karya sastra sejak di Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk dan Komunitas KUTUB, Yogyakarta. Alumni Sosiologi di UIN Sunan Kalijaga dan Selcuk University, Turki. Menulis sejumlah buku kompilasi seperti Pelangi Damai di Sudut Jogja (Peace Generation, 2008), Kajian Islam Multidisipliner I & 2 (Lemlit UIN Syarif Hidayatullah, 2009), Rerasan untuk Jogja (Impulse, 2009), Andai Aku Cicak… Andai Aku Buaya (Ekspresi, 2009), Islam dan Terorisme (STAIN Purwokerto Press dan Grafindo, 2010), Islam National Character Building dan Etika Global (UIN Sunan Kalijaga Press, 2010), Berjalan Menembus Batas (Bentang Pustaka, 2012) Koruptorajim! (Ircisod, 2012), Melipat Batas (Diva Press, 2013) dll. Buku-bukunya antaranya Cara Gokil Jago Writing (Diva Press, 2010), Rusuh Makassar (Solusi Publishing, 2013), Guide Book for Scholarship Hunter (Diva Press, 2014), dll. Antologi puisinya antara lain Kampung dalam Diri (Penyair Lima Kota, 2008), Puisi Menolak Lupa (Obsesi Press, 2010), Mazhab Kutub (Pustaka Pujangga, 2010), Suluk Mataram (Galang Press, 2011), Prosenium (Divisi Sastra Teater ESKA & Kendi Aksara: 2013) dan Ketam Ladam Rumah Ingatan (Lembaga Seni dan Sastra, 2016). Bisa dihubungi via email [bje_soejibto@yahoo.com] dan Twitter @_bje

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]

| Blogger Templates - Designed by Colorlib