Arsip Puisi Penyair Madura (Se)-Indonesia

Full width home advertisement

PUISI INDONESIA

PUISI MADURA (SANJA')

Post Page Advertisement [Top]


Sketsa Minggu Sore
Pensil 2b at Paper hvs by:

Muchlis Darma Putra

SYATHAHAT

di antara kicau perkutut # kursi beranda yang larut
kita menunduk diam # duka hari tenggelam
tujuh planet melawan arah # waktu berhenti menegur sejarah
: laut luap gunung letus # pada putaran ke seratus
daging darah tulang # ruh kita terbang
melintasi bunga-bunga # tumbuh di udara
menembus batas dunia # sampai pada fana


 bumi terus memanggil # empat unsur mengigil
: lupa ingat nama # hidup mati sama
 tiada segala ada # dalam satu kata
puja puji raga # menjadi sia-sia
kesaksian yang sejati # bermata dari hati

ruh kembali ke kursi # kita bercakap perihal sepi
: sang rupa sang diri # tak terikat seutas tali
yang hadir adalah bukan # yang hilang ialah bosan
kopi dingin di meja # kopyah hangat di kepala
tubuh basah peluh # cahaya memancar teduh

di antara kicau perkutut # kursi beranda yang larut
aku pun mengerti # sebelum akhirnya pergi
menyalakan api obor sadar # bersalam di luar pagar 


2014

Catatan: satu dari dua judul sajak yang dimuat Suara NTB, 20 Februari 2015 dan diambil dari

Sofyan RH. Zaid, Lahir di Sumenep, 08 Januari 1986. Alumni PP. Annuqayah, Guluk-guluk. Karya-karyanya terbit di sejumlah media lokal dan nasional. Kini  menjadi mahasiswa Falsafah Agama, Universitas Paramadina dan aktif mengasuh, paramadina puisi club.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]

| Blogger Templates - Designed by Colorlib