Arsip Puisi Penyair Madura (Se)-Indonesia

Full width home advertisement

PUISI INDONESIA

PUISI MADURA (SANJA')

Post Page Advertisement [Top]

Sumber: auc-islandstyle2


Sajak Ala Roa


CORETAN YANG BERSAYAP

1.
bayang-bayang adalah kesunyian yang utuh
kesunyian yang menari nari dalam diriku
keutuhan garis garis angin yang disuarakan
jiwa yang jauh
bawalah ke manapun yang kau mau
genggamlah erat hingga aku milikmu
karena dia adalah nafasku
yang itu adalah wajahmu

2.
waktu dan gelap menyatu
menyatu dalam diriku
dalam cinta yang satu
dalam dirimu adalah aku

aku tak menemukan angka
menemukan aku pada dirimu
aku tak menemukan cahaya
menemukan aku pada keindahanmu


namun
di sini bukan waktu dan gelap yang menyatu
di sini adalah langkah langkahmu
langkah langkah aku manusia debu

kau yang satu
memisahkan waktu
memisahkan gelap
di dadaku
hanya padamu

3.
pada sepi ini aku tak punya apa-apa
kata-kata menghilang
bahasa sirna
dan pada sepi ini aku menulismu
sebagai suara
sebagai kata dan bahasa
sebagai sebatang tinta yang merona

4.
aku masih menulismu
menulis jari-jari waktu
jari jariku yang mengusap
gemetar getar tubuhku
dan tak ada yang bisa melarangku

mataku akan menjadi batu jika menatapmu
maka tak ada yang bisa melarangku

aku masih menulismu
menulis jari jari tubuhku

5.
jika cinta itu ada
ajarilah aku mencintai
mengajariku yang tak sekadar bunga
melebihi tubuhku sendiri
yang menguap dari hati

jika tak ada
biarlah aku meredamnya
membiarkanku yang tak sekadar api
melebihi dunia dan isinya
yang retas dari yang tak terbatas

6.
meski kau terasa dekat dan jauh
meski kau terasa ada dan tiada
meski kau tak menyimpanku pada segala sesuatu
kusisakan ruang dalam doa untukmu
ruang yang tak dimiliki siapapun
doa yang tak dipanjatkan siapapun
agar suatu saat kita benar-benar nyata melebihi
kata dalam ruang doa yang kusemayamkan

7.
dalam diriku kau kupahami
bukan sekadar darah
hingga menyatu dengan udara
yang menghangatkan tumbuhan dan buah

sampaikan salamku ke jauh dalam dirimu
sebab aku tak ingin mencintai apa yang berada di luar dirimu

8.
pada akhirnya rasa ini dan rasa itu akan lenyap
menjadi debu kemudian membatu
kita tak akan saling mencari lagi
apalagi bermimpi

kita akan abadi di sana
di sebuah tempat yang abadi pula
yang tak pernah diinginkan tubuh kita

9.
aku di matamu adalah patung
begitu pula kau di mataku menjadi patung
:cahaya patung cahaya
di atas cahaya
tak ada namun ada
maka jangan katakan kepada siapa pun
karena kita sama-sama memiliki
sesuatu yang sangat berharga
selain yang kita pegang

10.
kau melebihi kenyataan
melebihi kesempurnaanku
melebihi angin yang aku peluk
hingga ke lubuk
dan yang sangat berarti dari hidup
adalah memahamimu dalam sunyiku
dalam rabaanku kepadamu

11.
apa yang orang katakan tentang kita adalah puisi
maka bahagialah dalam diam
atau tulis saja di saat mata terpejam
kita akan tahu bahwa cinta melebihi yang kita tahu

12.
jika kau di sana
jika aku di sini
jarak tak akan memisahkan
karena kita berasal dari sesuatu yang sangat dalam

13.
asing
sungguh aku sangat terasing
bila tak ada kata
pada keindahan dan kesempurnaan
pada yang tak cukup aku kecup
14.
hanya sebuah kemungkinan
kita akan benar-benar tiada dalam cinta
maka meresaplah dirimu kepada diriku
dan peluklah jiwaku

15.
kutemukan pada sesuatu yang terbakar
cahaya yang menetes adalah darah
dan malam pun mengerang
serupa kelelawar yang mencarimu
ke dekapan rindu

16.
jika kau tahu
inilah bungaku
maut yang tumbuh di tubuhku

jangan mendekat
jangan menjauh
karena wanginya akan abadi seperti dirimu

17.
mungkin kau tak mengerti
bahwa jalanku adalah cinta
penuh gelap dan cahaya
penuh bahagia dan luka
beginilah semestinya

18.
dalam pemburuanku
ini bukan rindu
ini pantai yang sepi dengan ombaknya sendiri
dan aku adalah milikmu

19.
asing
aku asing sendiri pada diriku yang terdalam
pada dirimu yang selalu datang dengan kejutan

20.
matahari adalah api yang membakar tubuhku
ajarilah aku bersabar di jalannya
sebelum benar-benar musnah terbakar

demi segala resah dan gelisah
demi segala rindu dan cinta

sebab aku tak berdaya
dan ini sungguh luar biasa

21.
pagi ini aku tahu kau menungguku
di sebuah tempat yang kau menyukainya
mungkin pada tetumbuhan dan bunga-bunga
atau pada kata dan darah yang aku goreskan
karena kau telah menjagaku pada pintu nafasku
setiap waktu
setiap ruang gerakku

22.
setiap kau diam adalah kepergian
itulah jalan bayang-bayang
berakhir dengan terang di mataku
dan kau adalah milikku

23.
pagi ini tak ada kata yang dapat aku kirimkan kepadamu
karena apapun yang aku tulis adalah hatiku

24.
aku tertawa
selalu tertawa
dan jika aku menangis dalam kata
itu bukan kesedihan
karena kau begitu menawan

25.
aku tak tahu ke mana harus mencarimu
pada puisiku aku menulis air mata
kau tak bisa merabanya
kau tak bisa menyentuhnya
dan jika kau membacanya
mungkin hanya air mata

26.
malam ini aku terapung-apung
tidak merasakan apapun
gelapnya malam bukan apa-apa
dan aku tak menginginkannya
tetapi semuanya adalah dirimu
aku akan setia dalam dirimu

27.
aku tak bisa berpura-pura
bayanganmu melebihi bayanganku
kau sempurna tanpa sinar dan cahaya

28.
mendung menyelimuti
hujan tak akan menghindar lagi
aku pun begitu kepadamu

29.
mungkin ini adalah kematian
mungkin ini adalah kehidupan
tubuhku adalah darahmu

30.
kata-kata pada tanganku
akan menjadi matahari dalam diriku
sebab segalanya adalah dirimu

yogyakarta, 2010

*Dunia Absurd merupakan blog pribadi penyair Ala Roa yang dikelola sepangjang tahun 2008-2012. Dunia Absurd memiliki pesan: “Dalam kehidupan, kematian yang tak sempurna adalah karya besar yang jarang orang menemukannya. Sebuah keheningan yang terdalam dari hati seorang manusia.”  Sedangkan Ala Roa ialah penyair Eksistensialis yang pernah saya kenal, dan sempat saya jadikan guru. Ia menyebut dirinya dengan : “Aku bukan siapa-siapa dan bukan apa-apa. Aku bukan penyair atau sastrawan. Aku adalah manusia biasa seperti juga yang lain. Aku hanya ingin mengungkapkan segala yang terjadi pada diri atau pada yang lain. Aku merasa hidup dan mati tak akan pernah bertemu. Namun suatu saat kita pasti akan kembali dan kembali. Di mana kita tak akan pernah bercerita dengan mulut sendiri sebab kita adalah matahari yang dibahasakan bunga-bunga.”
Mengenai tulisan ini, kesemuanya diambil dari: http://alaroa.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]

| Blogger Templates - Designed by Colorlib